Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi ke pengguna melalui sebuah permintaan yang dilakukan kepada alamat yang sudah terdaftar, lalu alamat tersebut akan memproses dari permintaan kita tadi. Setelah proses selesai maka akan mengembalikan sebuah output atau hasil dari proses tersebut.
Laravel mempunyai fitur yang digunakan untuk mendaftarkan semua alamat tersebut atau kenal dengan nama URI (Uniform Resource Identifier), fungsinya agar pengguna dapat mengetahui setiap alamat yang dapat diakses berdasarkan respon dari HTTP verb.
Dimana Routes Laravel berada?
Routes berada di folder project laravel, disana terdapat folder routes dan terdapat 4 file yaitu: api.php, channels.php, console.php, web.php.
a. api.php : File ini digunakan untuk membuat routing API. dalam file ini juga dapat membuat core service API dengan menggunakan Laravel.
b. channels.php : File ini digunakan untuk membuat routing yang bersifat broadcasting event, seperti notification.
c. console.php : File ini digunakan untuk membuat routing command yang berjalan di terminal. Jadi dapat digunakan untuk membuat perintah artisan sendiri.
d. web.php : File ini digunakan untuk membuat routing web biasa.
Cara Menggunakan Route Laravel
Masuk folder project laravel kemudian cari folder routes dan pilih file web.php. Pada file web.php ini yang akan digunakan untuk membuat route. Berikut route default laravel yang sudah diinstal.
Route diatas dapat diartikan bahwa route membuka index laravel yang berada pada folder view dan file welcome.blade.php.
Pada laravel Ada bebera macam route, yang dapat dilihat pada document laravel dengan cara masuk ke situs resmi laravel. Kemudian pilih menu document pilih the basics dan pilih routing.
Route yang akan dibahas saat ini hanya beberapa saja. Berikut route yang akan digunakan:
1. Routing basic
Menyediakan metode yang sangat sederhana dan ekspresif dalam mendefinisikan rute. Dimana Route Laravel yang paling dasar hanya menerima uri. Berikut contohnya:
Routing diatas diguankan untuk membuat page baru dengan nama about. Ketika about dijalankan maka yang ditampilkan adalah Ini Apa? Seperti gambar berikut:
Pada routing ini juga dapat digunakan untuk aritmatika. Dengan cara menghilangkan tanda petik pada return. Berikut contohnya
Pada contoh diatas akan menampilkan hasil sebagai berikut.
2. Routing View
Jika rute Anda hanya perlu mengembalikan tampilan, Anda dapat menggunakan metode Route::view. Seperti metode pengalihan, metode ini menyediakan pintasan sederhana sehingga Anda tidak perlu menentukan rute atau pengontrol lengkap. Metode tampilan menerima URI sebagai argumen pertama dan nama tampilan sebagai argumen kedua. Selain itu, Anda dapat menyediakan larik data untuk diteruskan ke tampilan sebagai argumen ketiga opsional:
Kode program diatas digunakan untuk membuat page contact dan memanggil view pada file contact.blade.php yang ada difolder resources. Artinya harus membuat file baru dengan nama contact.blade.php pada folder view. Berikut contoh filenya.
Maka output dari program diatas adalah sebagai berikut:
Sebenarnya dalam pembuatan routing view ada yang lebih singkat yaitu dengan cara menuliskan kode program sebagai berikut.
Routing view dapat digunakan untuk mengirimkan argument atau parameter pada view. Dengan cara sebagai berikut.
Kemudian pada file contact.blade.php tambahkan kode program sebagai berikut:
Maka output yang dihasilkan adalah sebagai berikut
Kemudian pada file contact.blade.php tambahkan kode program untuk memanggil parameter pada route. Perhatikan kode program berikut.
Maka output yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
3. Redirect Routing
Jika Anda menentukan rute yang dialihkan ke URI lain, Anda dapat menggunakan metode Route::redirect. Metode ini menyediakan pintasan yang nyaman sehingga Anda tidak perlu menentukan rute lengkap atau pengontrol untuk melakukan pengalihan sederhana. Perhatikan kode program berikut.
Maka ketika memanggil URI contact akan dialihkan ke halaman lain dengan nama contactus.
0 Comments